pedalku.com – Dalam pergowesan, pedalis pasti berhubungan dengan dua hal ini: crank dan cassette atau sprocket.
Awam menyebutnya gigi atau gir (dari kata gear). Kombinasi gigi inilah
yang membuat sepeda bisa menaklukkan bermacam kontur tanah. Atau bisa ngacir di jalan datar, kuat di jalan nanjak, dan lincah di trek XC. O, iya, kecuali single speed ya? Alias fixie.
Eh, tapi itu masih tergantung pedalisnya juga sih. Dengkulnya kelas XTR atau Alivio saja hehe …
Namun, ada hal yang lebih penting dari kualitas dengkul. Ya,
kombinasi gigi sangat berpengaruh terhadap efektivitas pedalis dalam
mengayuh kereta angin. Hal itu juga berefek pada ketahanan masa pakai
komponen-komponen itu. Sebab, jika kombinasi tidak pas dan dipakai dalam
jangka lama maka komponen-komponen itu layu sebelum masanya.
Mat Dengkul pernah terlena dengan kombinasi yang salah itu di awal-awal kenal sepeda. Gara-garanya malas untuk mindah crank sehingga lebih banyak menggunakan crank
tengah. Alasannya, jika harus berpasangan dengan cassette besar atau
kecil crank tengah tidak begitu miring dibandingkan jika dengan crank besar dan cassette besar atau crank kecil dengan kecil.
Ternyata anggapan itu salah.
Nah, bagaimana kombinasi yang ideal? Lihat gambar berikut, yang Mat Dengkul ambil dari situsnya Majuroyal Bike.
![pedalku kombinasi gear [majuroyal]](https://i2.wp.com/farm4.staticflickr.com/3807/10989691166_8c4b30ce1b_o.jpg?resize=600%2C1184)
![pedalku kombinasi gear [majuroyal]](https://i2.wp.com/farm4.staticflickr.com/3807/10989691166_8c4b30ce1b_o.jpg?resize=600%2C1184)
Warna hijau adalah kombinasi yang ideal.
Warna merah adalah kombinasi yang kurang ideal alias ekstrem. Tidak
salah sih sebenarnya, tapi risiko tanggung sendiri. Apa itu risiko yang
bakal terjadi? Rantai copot misalnya dan merusak RD. Atau bahkan bisa
saja RD dan antingnya patah.
Semoga membantu pedalis ya …
#yuk_gowes
sumber http://pedalku.com

0 Komentar