Menyulap sepeda rigid menjadi bersuspensi

Pemilik sepeda rigid, ingin mengganti garpu depan dengan fork bersuspensi, agar tidak sepedanya terlalu keras menyusuri jalan berbatu.

Bisakah hal itu dilakukan? Tentu saja bisa. Tapi tentu tidak gampang. Bisa jadi mencari fork bersuspensi yang cocok dengan ukuran head tube sepeda rigid belum tentu ketemu.
Begitu pun, geometri MTB (mountain bike) rigid dengan sepeda bersuspensi depan sudah pasti berbeda. Artinya memaksa mengganti fork rigid dengan yang bersuspensi, tetap ada risikonya, kalau tidak mau dikatakan membahayakan.

Bagi pemilik sepeda rigid yang ingin merasakan sensasi sepeda bersuspensi, sebenarnya cukup mudah. Ganti saja seatpost (penyangga sadel) dengan seatpost bersuspensi.

Di pasar banyak tersedia seatpost bersuspensi dengan varian produk yang lengkap. Diameter seatpost ada dua pilihan 27,2mm dan 31,6mm. Bentuknya tak beda jauh dengan seatpost biasa, panjang sekitar 40 cm, namun di dalamnya ada elemen suspensi telescopic

Travel suspensinya antara 40mm hingga 50mm, cukup memberikan sensasi anti shock layaknya sepeda bersuspensi. Harganya juga bervariasi, dari Rp200 ribu hingga Rp1,7 juta.

Teknologi seatpost suspensi yang paling sederhana adalah suspensi coil/per dan elastomer. Teknologi ini sudah bisa memberi kenyamanan pada saat berkendara di medan yang bergelombang dan berbatu.
Teknologi yang lain adalah geometri Parallelogram (Jajaran Genjang) yang telah dipatenkan oleh produsen suspensi sepeda SRSUNTOUR. Teknologi ini memberikan efek anti shock yang maksimal dalam meredam getaran.

Jadi hanya dengan membeli seatpost bersuspensi, Anda sudah bisa menyulap sepeda rigid, seperti layaknya sepeda fullsus.

Sumber informasi www.beritagar.id
Previous
Next Post »
0 Komentar